15 Jun 2014

KESALAHAN PENEMPATAN KATA DALAM BAHASA INGGRIS (Bagian 1)

 
 
 

Kesalahan dalam percakapan atau penulisan dalam praktek bahasa Inggris memang wajar, tapi alangkah baiknya, bila kita bisa memperbaikinya. Terdapat beberapa kesalahan yang terkadang terjadi, seperti:

Kesalahan penempatan koma. Kesalahan penempatan koma bukan saja terjadi di bahasa Inggris tapi juga terjadi di bahasa Indonesia. Kali ini kita mempelajari kesalahan di kalimat dalam bahasa Inggris seperti let’s go grandma dan let’s go, grandma, bila penempatannya salah maka akan salah dimengerti. kalimat pertama bila diucapkan seperti sebuah kalimat perintah sedangkan kalimat kedua merupakan kalimat yang lebih sopan.

Penggunaan Advice vs Advise. Advice artinya nasihat yang dikondisikan sebagai kata benda. Contoh, Andi’s advice is useful = Nasihat Andi sangatlah berguna. Sedangkan advise berarti menasihati atau kata kerja. Contoh, You must advise him = Kamu harus menasihatinya.

Penggunaan Me vs I. Seharusnya mudah dalam menentukan penggunaan me dan I. Me sebagai objek, sedangkan I digunakan sebagai subjek. Berikut ini penggunaan kalimat, Kuncoro makes a cake for my wife and I. Seharusnya menggunakan kata me.

Penggunaan Boring. Bila digunakan seperti I am boring, artinya saya membosankan. Penggunaan katanya kurang tepat. Lebih tepat I am bored daripada I am boring.

Penggunaan Affect vs Effect. Yang perlu Anda ketahui mengenai Affect dan Effect adalah, Affect berarti mempengaruhi atau to influence. Contoh, God’s words affect our life = kata-kata Tuhan mempengaruhi kehidupan kami. Sedangkan Effect berarti pengaruh dari sesuatu atau result. Contoh, The effect of your learning technique is quite good.= Efek dari teknik pembelajaranmu sangatlah bagus.

Penggunaan kata Thanks Before, yang artinya terimakasih sebelumnya, tidak dikenal dalam kalimat bahasa Inggris, karena kata before adalah preposisi atau kata depan, jadi harus diikuti kata lain (kata ganti atau kata benda). Jika ingin mengucapkan terima kasih sebelumnya dalam bahasa Inggris, maka kalimat yang lebih tepat adalah Thanks in advance”. Atau yang umum adalah Thanks anyway.

Penggunaan kata Take and Give. Kata Take and Give sebenarnya tidak ada di dalam bahasa Inggris. Yang tepat adalah Give and Take yang artinya memberi dulu baru menerima, bukan sebaliknya.

Penggunaan kata Energic, bermaksud untuk menyatakan semangat, aktif dan antusias, tapi ternyata kata Energic tidak ada dalam kamus bahasa Inggris. Yang lebih tepat dan lebih pantas adalah Energetic.



 
Seluruh artikel ini di ambil dari http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/kesalahan-penempatan-kata-bahasa-inggris-%28bag-1%29.aspx

METODE PENERJEMAHAN BAHASA INGGRIS – BAHASA INDONESIA










Ketika ingin menerjemahkan tulisan, kita perlu memiliki metode penerjemahan yang baik. Contohnya ketika akan menerjemahkan sebuah artikel untuk anak-anak, kita harus menghilangkan istilah-istilah sulit bagi anak-anak. Tentunya pemilihan suatu metode disertai dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang mengenai pembaca sasaran, jenis teks, keinginan dan maksud pengarang teks, dan tujuan penerjemahan teks tersebut.


Metode berikut ini berorientasi pada BSa (Bahasa Sasaran): 
  1. Adaptasi (Adaptation)
    Keterikatan justru lebih dekat pada BSa (Bahasa Sasaran), sedangkan pada BSu (Bahasa Sumber) sangatlah tipis, hampir tidak ada. Penerjemahan teks drama atau puisi lebih banyak memakai metode ini.
  2. Penerjemahan Bebas (Free Translation)
    Metode penerjemahan bebas tidak lagi terikat dengan struktur BSu, tapi lebih menonjolkan isi (content) BSu daripada bentuk strukturnya.
  3. Penerjemahan Idiomatik (Idiomatic Translation)
    Ungkapan idiomatik yang ada pada BSu diterjemahkan seperti ungkapan biasa, bukan dengan ungkapan idiomatik pula. Hal ini disebabkan tidak ditemukannya ungkapan idiomatik yang sama pada BSa.
  4. Penerjemahan Komunikatif (Communicative Translation).
    Makna kontekstual terlihat secara tepat, sehingga aspek bahasa dapat diterima dan isi dapat langsung dipahami oleh pembaca sasaran. 





Metode berikut ini berorientasi pada BSu (bahasa sumber) :
  1. Penerjemahan Kata demi kata (Word-for-word Translation)
    Satu demi satu kata diterjemahkan secara urut, tanpa memperhatikan konteks. Metode ini juga bisa dipakai ketika menghadapi suatu ungkapan yang sulit, yaitu dengan melakukan penerjemahan awal (pre-translation) kata demi kata, kemudian direkonstruksi menjadi sebuah terjemahan ungkapan yang sesuai.
  2. Penerjemahan Harfiah (literal Translation)
    Pemadanan masih lepas dari konteks, hampir sama dengan penerjemahan kata demi kata. Metode ini juga dapat dipakai sebagai langkah awal dalam melakukan suatu penerjemahan. Perbedaannya terletak pada konstruksi gramatika BSu yang berusaha diubah mendekati konstruksi gramatika pada BSa.
     
  3. Penerjemahan Setia (Faithful Translation)
    Metode ini mencoba membentuk makna kontekstual tetapi masih tetap terikat pada struktur gramatika pada BSu. Penerjemahan ini berusaha sesetia mungkin terhadap BSu. Hal ini menimbulkan adanya ketidaksesuaian terhadap kaidah BSa, terutama penerjemahan istilah budaya, sehingga hasil terjemahan seringkali terasa kaku.
  4. Penerjemahan Semantik (Semantic Translation)
    Metode ini lebih luwes dibanding metode penerjemahan setia. Istilah budaya yang diterjemahkan jadi lebih mudah dipahami pembaca. Unsur estetika BSu tetap diutamakan, tetapi disertai kompromi dengan BSa.



Seluruh artikel ini di ambil dari http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/metode-penerjemahan-bahasa-inggris.aspx