7 Okt 2013

KEPEMIMPINAN ISLAM DALAM KONTEK BISNIS


Kepemimpinan dalam kondisi apapun sangat diperlukan, baik baik bagi diri sendiri, lingkungan keluarga, masyarakat, dan lainnya. Apalagi kepemimpinan yang berhubungan dengan orang banyak seperti misalnya di sektor bisnis. Dalam menjalankan bisnis, seseorang sangat dituntut untuk memiliki kemampuan khusus, sebab itu akan berpengaruh pada keberhasilan bisnis yang sedang dijalankannya. Jika ia salah dalam memimpin, maka kehancuran akan menimpa bisnisnya. 

Sebesar atau sekecil apapun bisnis atau perusahaan Anda, tentu memerlukan kepiawaian seorang pemimpin. Bagaimana mungkin sebuah kapal berlayar tanpa nahkoda. Bagaimana mungkin ada sebuah negara tanpa seorang presiden, raja, atau pemimpin. Setiap perusahaan mempunyai gaya dan jenis kepemimpinan yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya. Namun disini kami akan menjelaskan kepemimpinan sebuah bisnis dalam sudut pandang Islam. 

Kepemimpinan Islam dalam konteks bisnis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Taat dan takut hanya kepada Allah. Seorang pemimpin yang beriman, akan selalu taat dan takut kepada Allah. Ia akan menjalankan pelintah-Nya dan berusaha untuk menjauhi larangan-Nya, khususnya dalam berbisnis. Agar bisnisnya selalu mendapat keridhaan dari Allah, maka seorang pemimpin bisnis harus mengetahui aturan dan rambu-rambu dalam berbisnis yang telah digariskan oleh Allah. 1a harus mengetahui ketetapan syariat Islam dalam berbisnis. Tidak boleh melanggarnya dalam keadaan apapun juga. 1a harus mendahulukan keselamatan agamanya daripada kepentingan bisnis semata. Jika ia menghadapi dua pilihan, maka ia harus memilih yang akan mendapat keridhoan Allah. Misalnya, seorang pengusaha menghadapi pilihan mendapat keuntungan besar, sementara keuntungan tersebut didapat dari hal yang syubhat atau bahkan lebih dekat kepada haram. Maka seorang pengusaha muslim, akan memilih kepentingan agamanya dan membuang keuntungan besar yang akan didapatnya itu. Jika seorang pernimpin mempunyai ketaatan dan ketakutan kepada Allah, maka keberkahan akan datang kepadanya dan kepada apa yang dipimpinnya.
  2. Memiliki visi agama yang jelas.
    Jika Anda memimpin sebuah bisnis, maka ingatlah pada Allah dan agama-Nya. Buatlah visi bisnis Anda yang sesuai dengan Islam, jangan hanya berorientasikan kepada dunia semata. Visi yang berorientasi hanya kepada dunia itu bersifat scmu, tidak mampu memberikan motivasi abadi. Sedangkan visi yang berorientasi kepada keabadian, seperti surga dan keridhaan Allah, akan mampu memberi motivasi yang bersifat abadi pula.
  3. Menciptakan lingkungan yang baik.
    Sebagai pemimpin yang mempunyai pegangan Islam yang kuat, maka anda harus mampu memberikan warna kepada lingkungan bisnis anda. Kepemimpinan yang anda pegang akan memmpcrmudah anda dalam memberikan warna Islam kepada bisnis anda. Contoh yang paling mudah dalam mewarnai lingkungan bisnis anda dengan corak Islam seperti;
    1. Membuka rapat kerja bersama bawahan anda dengan membaca bismillah. 
    2. Jika memungkinkan tidak hanya membaca bismillah, tetapi juga membaca ayat-ayat Al-Qur`an.
    3. Membiasakan karyawan anda dengan pola hidup Islam seperti memberi salam, dan lain sebagainya.
    4. Dan lain-lain.
    Lingkungan kerja yang baik akan membawa dampak yang baik pula terhadap kinerja bisnis anda. Anda dan karyawan anda akan merasakan suasana yang menyenangkan dalam bekerja, sehingga hasil yang didapat bisa optimal dan memuaskan.
  4. Membangun tenaga kerja.
    Untuk keberhasilan anda dalam memimpin, maka yang perlu anda lakukan selanjutnya adalah membangun tenaga kerja. Pembangunan tenaga kerja yang dilakukan oleh seorang pemimpin yang Islarni berbeda dengan pernimpin lainnya. Dalam membangun tenaga kerjanya tidak hanya melihat pembangunan dari segi jasmani saja. Tetapi juga memperhatikan hal - hal penting lainnya. Untuk membangun tenaga kerjanya, seorang pernimpin bisnis yang Islami harus melihat hal-hal seperti;

    1. Pembangunan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. 
    2. Pembangunan moril tenaga kerja seperti amanah, jujur, ramah, dan lain-lain.
    3. Pembangunan kecerdasan emosional dan spiritual. 
    4. Pembangunan jasmani tenaga kerja seperti pola hidup sehat.
    5. Pembangunan kinerja tenaga kerja seperti profesio nalitas, pengembangan keahlian, pengaturan waktu yang baik, dan lain sebagainya
  5. Memperbanyak program peningkatan iman.
    Lingkungan bisnis adalah lingkungan yang paling rawan yang dapat menyebabkan penurunan iman seseorang. Sebagaimana yang pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa pasar merupakan lingkungan yang paling buruk. Karena itu seorang pemimpin harus memperbanyak program peningkatan iman untuk dirinya dan juga terhadap bawahannya. Sehingga kesucian agama tetap terjaga, dan keberkahan tidak akan lepas daripadanya. Program - program peningkatan dapat seperti; 

    1. Mengadakan. pengajian rutin di lingkungan kerja. 
    2. Penggalakan program tausiyah (nasehat) setiap hari setiap memulai kerja. 
    3. Dan lain-lain.
  6. Menjadi teladan dalam setiap kondisi dan lingkungan.
    Seorang pemimpin bisnis yang Islami harus menjadi teladan dimanapun dia berada. Tidak hanya menjadi teladan di lingkungan bisnisnya saja. Tetapi juga di lingkungan keluarga, teman, organisasi, masyarakat dan lingkungan lainnya yang berhubungan dengan dirinya.
     
  7. Meyakini pentingnya ilmu.
    Bukan mempakan pemimpin bisnis yang Islami yang tidak peduli terhadap ilmu, khususnya ilmu bisnis seperti ilmu manajemen, ilmu akuntansi, ilmu negosiasi, ilmu ekonomi, dan lainnya. Semua ilmu tersebut harus mengacu pada Islam, jika tidak maka ditakutkan akan membawa
    kehancuran. Ilmu ekonomi yang dipakai haruslah ekonomi Islam, akuntansinya adalah akuntansi Islam, manajemennya hams menajemen Islami dan ilmu-ilmu lainnya sesuai dengan syariat Islam. Seorang pemimpin bisnis Islami jika hanya memperhatikan ilmu agama saja, tanpa mempedulikan ilmu-ilmu dunia yang berhubungan dengan bisnisnya. Maka tidak akan pernah dapat mengem bangkan bisnisnya. Justru terkadang ketidakpeduliannya terhadap ilmu dunia tersebut membawa dampak buruk pula terhndap agamanya. Jujur saja, kesan yang sudah memasyarakat terhadap, pengusaha muslim yang berjanggut tebal, berkumis tipis sekarang ini adalah kesan buruk seperti kesan tidak professional, tidak disiplin, tidak ahli dalam bidang bisnisnya, dan lain-lain.

Meningkatkan keahlian dalam memimpin. Tingkatkan keahlian anda dalam memimpin agar bisnis anda terus berkembang di bawah kepemimpinan anda. Yang paling sulit dari suatu bisnis adalah pengelolaannya atau memimpinnya. Mungkin seseorang dengan mudah mendapatkan modal besar untuk usahanya, tetapi belum tentu ia mampu mengelola uang tersebut. Sebaliknya, banyak pengusaha yang bermodal kecil mampu mengembangkan usahanya karena mampu memimpin usahanya tersebut.

Anda tentu ingin menjadi seorang pemimpin bisnis Islami yang handal. Cobalah tips diatas, Insya Allah anda akan merasakan kenikmatannya, sekaligus melakukan prinsip dakwah melalui kepemimpinan Rasulullah. Kalau bukan kita yang menggunakan prinsip dan cara Rasul dalam memimpin siapa? Tentu kita harus meyakini bahwa Rasul dalam melaksanakan dan melakukan segala hal tentu karena izin dan kudrat serta irodah dari Allah SWT,
Amien. Selamat mencoba.




Sumber keseluruhan artikel ini dikutip dari : Kepemimpinan dlm Kontek Bisnis   Artikel Member   PromagMulia.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar