7 Jan 2013

EKUITAS MERK

Beberapa peneliti mempunyai pendapat yang berbeda-beda dalam mengklasifikasikan indikator atau dimensi yang terdapat dalam ekuitas merek. 


Keller (2003) menyebutkan pengetahuan merek (brand knowledge) yang terdiri atas kesadaran merek (brand awareness) dan citra merek (brand image) sebagai indikator dari ekuitas merek.


Shocker dan Weitz (1988, dalam Gil et al 2007))mengklasifikasikan dimensi ekuitas merek menjadi dua, yaitu citra merek (brand image) dan loyalitas merek (brand loyalty). 



Agarwal dan Rao (1996, dalam Gil et al 2007)) mengemukakan dua indikator utama pada ekuitas merek yaitu kualitas keseluruhan (overall quality) dan minat memilih (choice intention). 


Namun, yang paling umum digunakan adalah pendapat Aaker (1996), yaitu bahwa terdapat lima indikator atau dimensi utama pada ekuitas merek. Kelima indikator tersebut adalah  :
  1. Kesadaran merek (brand awareness).
  2. Asosiasi merek (brand associations)
  3. Perceived quality. 
  4. Loyalitas merek (brand loyalty). 
  5. Aset-aset lain yang berkaitan dengan merek (other brand-related assets). 


Pada prakteknya, hanya empat dari kelima indikator tersebut yang digunakan pada penelitian-penelitian mengenai consumer-based brand equity, yaitu kesadaran merek, asosiasi merek,perceived quality dan loyalitas merek. Hal ini dikarenakan aset-aset lain yang berkaitan dengan merek (seperti hak paten dan saluran distribusi), tidak berhubungan secara langsung dengan konsumen. (wfz).

 


Baca juga:
Gil, R.B., Andrés, E.F. and Salinas, E.M. (2007), “Family as a Source of Consumer-based Brand Equity”, Journal of Product & Brand Management, Vol. 16 No. 3, pp. 188-199.

Aaker, D.A. (1996), “Measuring Brand Equity Across Product and Market”, California Management Review, Vol. 38 No. 3, pp. 102-121.


Sumber :
http://kampus.marketing.co.id/2012/05/23/ekuitas-merk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar